Sunday 27 December 2015


SALAM MAULIDUR RASUL^-^






Buat peminat blogger sekalian, berjumpa lagi kita dalam segmen, 'Malam Maulidur Rasul'. Walaupun kami lambat dalam memuat naik tapi harap peminat sekalian dapat bersabar bagi membacanya ye, 
In Syaa Allah, Tabaraqallah... 

Sebelum kita pergi lebih, baik kita kenal dahulu nabi kita yang kita sambut ni, yaitu kekasih yang paling kita sematkan dalam hati dan paling kita sayanglah, kalau kita nak cakap... tapi ada antara kita tak tahu apa pun mengenai maulidur rasul dan macam-macam persepsi berkaitan dengan maulid ini, adakah membawa kepada kebaikan atau sebaliknya... sebab tu kita nak bagi kenal dulu,, ok... In Syaa Allah.. 

1. Nama: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
2. Tarikh lahir: Subuh Isnin, 12 Rabiulawal / 20 April 571M (dikenali sebagai tahun gajah; sempena peristiwa tentera bergajah Abrahah yangmenyerang kota Mekah)
3. Tempat lahir: Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah
4. Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
5. Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf
6. Pengasuh pertama: Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapa Rasulullah SAW)
7. Ibu susu pertama: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
8. Ibu susu kedua: Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah (lebih dikenali Halimah As-Sa’diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah)

Itulah serba sedikit mengenai Al-Amiin, nabi kita Muhammad S.A.W, yang sangat mulia adabnya serta budi pekertinya... 

tapi, admin ada sebuah cerita yang menarik yang dapat meningkatkan keimanan kita dan In Syaa Allah kita akan kerap mengingati rasullullah... Bi iznillah... tahu?? tentang mukjizat nabi membelah bulan.. Begini kisahnya..



Gencarnya dakwah yang dilakukan Rasullullah SAW bersama para sahabat membuat pemeluk Islam kian bertambah. Melihat hal ini, orang-orang kafir Quraisy merasa sangat marah. Mereka berusaha membuat orang-orang di sekitar Nabi menjadi lemah keimanannya dengan bermacam cara. Mereka terus menentang Nabi Muhammad dengan berbagai keinginan yang tak masuk akal.

Suatu ketika, para kafir Quraisy itu menyusun sebuah rencana untuk memulaukan Nabi. Mereka berencana untuk meminta Nabi Muhammad untuk melakukan hal yang mustahil di hadapan banyak orang sebagai bentuk olok-olok atas dakwah yang Beliau sampaikan. Mereka meminta Nabi Muhammad untuk menunjukan mukjizat yang dimilikinya. Para kafir Quraisy itu meminta agar Nabi Muhammad membelah bulan sebagai bentuk perwujudan kebenaran ajaran yang dibawa oleh beliau. "Kalau memang engkau adalah seorang nabi, tunjukkanlah satu mukjizat kepada kami. Belahlah bulan purnama yang kini tengah temaram menjadi dua bagian. Letakan yang sebelah diatas gunung ini, dan letakan yang sebelahnya lagi di atas gunung itu." Mendengar tantangan itu, Nabi Muhammad kemudian bertanya, “Jika aku sanggup menjawab tantangan kalian, apakah kalian akan percaya jika aku memang diutus oleh Allah untuk menunjukan jalan kebenaran pada kalian?”.

Bulan Terbelah Menjadi Dua Seperti pada kisah-kisah Nabi terdahulu, Allah Yang Maha Kuasa kemudian memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad untuk membelah bulan yang kala itu bersinar sangat besar. Seraya berdzikir dan meminta pertolongan pada Allah, Nabi Muhammad kemudian berhasil membelah bulan menjadi 2 bagian dengan telunjuknya. Setengah bagian beliau letakan di atas gunung, sedang yang satu lagi diletakannya di atas gunung lain.

Saat itu, tak seorang pun mengeluarkan suaranya. Mereka semua bergumam takjub dan memperhatikan dengan seksama dari apa yang terjadi.  Subhanallah, sungguh luar biasa. Alloh yang Maha Besar, Alloh yang Maha Tinggi telah membelahkan bulan untuk Nabi Muhammad di malam itu. "Saksikanlah!!, Saksikanlah!!!." kata Nabi Muhammad kepada orang-orang kafir Quraisy yang menantangnya dengan lantang. Orang kafir itupun hanya bisa takjub dengan mata terbelalak. Mereka sama sekali tak percaya dengan kejadian yang dilihatnya. "Ini Sihir!!!, Ya ini Sihir !!!" ujar beberapa orang di antara mereka. Kesaksian Seorang Musafir Setelah kejadian itu, pagi hari Makkah menjadi gempar. Semua orang membicarakan fenomena ajaib yang terjadi tadi malam. Di saat muslimin membicarakan keindahan dari fenomena itu, orang-orang kafir Quraisy justru masih tetap tak percaya. Mereka menganggap jika peristiwa yang tadi malam terjadi adalah sihir dan tipuan mata belaka. Beberapa orang di antara kafir Quraisy itu kemudian berkata, “Yang terjadi tadi malam hanyalah sihir. Sedangkan sihir pasti tidak akan sampai jauh pengaruhnya. 




Kita harus tanyakan pada para musafir yang datang hari ini. Apakah peristiwa bulan terbelah semalam juga mereka lihat atau tidak”. Mereka pun kemudian menunggu datangnya musafir yang singgah di hari itu. Tak berselang lama, para musafir kemudian datang. Orang-orang kafir Quraisy yang semenjak tadi menunggu kemudian langsung bergumul, mendekati mereka untuk bertanya perihal peristiwa buan terbelah yang terjadi tadi malam. Apakah mereka juga menyaksikannya tadi malam. Ternyata para musafir itu pun mengaku jika mereka juga melihat bulan yang terbelah menjadi dua bagian semalam. Dengan penuh semangat, musafir-musafir itu lalu menceritakan secara rinci tentang apa yang mereka saksikan tadi malam. Namun, meski kafir Quraisy itu sudah mendengarkan kesaksian para musafir, mereka tetap saja tidak percaya. Mereka malah mengatakan jika sihir Nabi Muhamad telah mencapai langit. Karena bagi mereka, tak mungkin Nabi Muhammad membelah bulan dengan mudahnya menggunakan telunjuk. Orang-orang kafir Quraisy itu telah terkunci mata hatinya, sehingga meski sudah melihat sesuatu yang benar-benar nyata mereka saksikan sendiri, mereka tetap saja berpaling dan memungkiri. Nah, itulah kisah Nabi Muhammad membelah bulan yang saya tulis ulang dari kisah teladan Islami. Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua sehingga keimanan dan keislaman kita kian bertambah seiring dengan berkurangnya umur kita hidup di dunia ini.
Begitulah sedikit sebanyak perkongsian BADAR mengenai Maulidurrasul... moga kisah ini memberikan kita pedoman bahawa Allah itu memiliki segalanya dan nabi itulah pesuruhNya yang agung dan bersyukur kita menjadi umatnya... Alhamdullillah...

Jangan lupa utk terus bersama kami.. Jazakallahu khairan wa kathiran